Sigmund Freud (1856-1939)

Biografi dan Teori Freud

Sigmund Freud lahir tanggal 6 Mei 1856 di kota kecil Freiberg, wilayah Moravia. Ayahnya adalah seorang pedagang wool dengan pikiran maju dan rasa humor yang baik. Ibunya seorang wanita yang aktif dan merupakan istri kedua bapaknya dengan usia 20 tahun lebih muda. Ibunya melahirkan anak pertama pada usia 21 tahun, yaitu Sigmund. Sigmund punya dua orang saudara seayah yang lebih tua darinya dan enam saudara sekandung. Waktu dia berusia 4 atau 5 tahun—dia tidak yakin—keluarganya pindah ke Wina di mana dia menghabiskan sebagian besar hidupnya.

Sebagai anak cerdas dan selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya, dia melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan bergengsi bagi anak-anak Yahudi yang pintar di Wina kala itu. Semasa kuliah, dia terlibat dalam berbagai penelitian di bawah arahan profesor fisiologis bernama Ernst Brucke. Brucke menyakini sebuah konsep yang kemudian sangat populer, kalau bukan radikal, sebuah konsep yang kita kenal saat ini dengan reduksionisme: “Tidak ada kekuatan lain yang aktif di dalam organisme yang hidup selain kekuatan fisikal-kimiawi”. Selama bertahun-tahun, Freud juga berusaha “mereduksi” kepribadian menjadi neurologi, walaupun dia akhirnya menyerah dengan usahanya ini.

Freud sangat seksama dalam melakukan riset. Fokus utamanya adalah neurofisiologi, bahkan dia pernah mencoba menciptakan teknik khusus untuk merangsang sel otak. Brucke juga membantu dia mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikannya, pertama dengan psikiatris terkenal Chacot di Paris, kemudian dengan lawan Brucke sendiri, Bernheim di Nancy. Kedua ahli ini sama-sama sedang menyelidiki metode hipnotis untuk pengidap histeria.

Setelah beberapa lama membuka praktik neurologi dan direktur sebuah taman kanak-kanak di Berlin, dia kembali ke Wina dan menikah dengan Martha Bernays yang telah bertunangan dengannya beberapa tahun sebelumnya. Di sini dia mulai membuka praktik neuropsikiatri dengan bantuan Joseph Breuer.

Buku-buku dan kuliah-kuliah Freud membuat dia tersisihkan dari arus utama kalangan kedokteran waktu itu. Dia hanya memeliki beberapa kolega yang bersimpati padanya yang kemudian menjadi inti dari perkembangan psikoanalisis. Sayangnya, dia punya sifat menolak orang-orang yang tidak sepenuhnya sepakat dengan pendapatnya. Ada yang menganggap ini harus dipisahkan dari prinsip persahabatan yang dia pakai, ada pula yang tidak menganggapnya demikian dan terus bersaing dengannya dalam hal pemikiran.

Freud pindah ke Inggris sesaat sebelum Perang Dunia II pecah, karena Wina sudah tidak aman lagi bagi orang Yahudi, khususnya yang terkenal seperti Freud. Tidak lama setelah itu, dia meninggal karena kanker mulut dan rahang yang telah diidapnya selama lebih kurang 20 tahun.


Teori Freud

Sebenarnya, Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide tentang alam sadar (conscious mind) versus alam bawah sadar (unconscious mind), tapi dialah yang membuat ide itu begitu terkenal. Alam Sadar adalah apa yang anda sadari pada saat-saat tertentu, prngindraan langsung, ingatan, pemikiran, fantasi, perasaan yang anda miliki. Terkait dengan alam sadar ini adalah apa yang dinamakan Freud dengan alam pra-sadar, yaitu apa yang kita sebut saat ini dengan “kenangan yang sudah tersedia” (available memory), yaitu segala sesuatu yang dengan mudah dapat dipanggil ke alam sadar, kenangan-kenangan yang walaupun tidak anda ingatwaktu berpikir, tapi dapat dengan mudah dipanggil lagi. Tidak ada masalah yang muncul dari dua lapisan ini. Namun Freud mengatakan bahwa keduanya adalah bagian terkecil dari pikiran.

Adapun bagian terbesar adalah alam bawah sadar (unconscious mind). Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam sadar, termasuk segala sesuatu yang memang asalnya alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting kita serta segala sesuatu yang masuk ke situ karena kita tidak mampu menjangkaunya, seperti kenangan atau emosi-emosi yang terkait dengan trauma.

Freud berpendapat bahwa alam bawah sadar adalah sumber dari motivasi dan dorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makanan atau sexs, daya-daya neurotik, atau motif yang mendorong seseorang seniman atau ilmuan berkarya. Namun anehnya, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar. Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud samar-samar.

Untuk lebih jelasnya, nanti kita akan kembali lagi ke masalah ini.

Sumber: Buku "Personality Theories"
Penulis: Dr. C. George Boeree
Dipublikasikan kembali oleh http://paratokoh.blogspot.com

0 komentar: